Select Menu
» »Unlabelled » Pengen Jadi Kaya Mba Gigi, Emosi Caca Tengker Sering Dibandingkan dengan Nagita Slavina


taufik mou April 17, 2024 0


Alsi Mega Marsha Tengker atau lebih dikenal dengan Caca Tengker menuliskan curahan hati soal masa kecilnya bersama dengan sang kakak, Nagita Slavina.

Hal tersebut disampaikan melalui akun media sosial Instagram @cacatengker, Sabtu (10/10/2020).

Caca Tengker nampak mengunggah sejumlah foto saat ia dan Nagita Slavina masih kecil.

Bahkan ia juga membagikan foto saat sudah dewasa dan sedang menghabiskan waktu bersama istri Raffi Ahmad itu.

Berbeda hanya satu tahun lebih membuat Caca Tengker kecil pernah mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan.

Diketahui, ia sendiri lahir pada 3 Mei 1989 sedangkan Nagita Slavina 17 Februari 1988.

Caca Tengker menjelaskan, perbedaan umur yang sedikit itu membuat dirinya sering dibandingkan.

Terkait hal itu ia mengaku memang ada keinginan untuk menjadi seperti Nagita Slavina.

Namun di satu sisi, istri Barry Tamin itu ingin menjadi pribadi yang berbeda.

Sehingga perbedaan itu bisa menjadi pembeda antara dirinya dengan sang kakak.

"Karena beda usia hanya 1 tahun lebih sedikit dan gendernya sama, dari kecil kita selalu dibandingin.

Perasaanku campur aduk dari dulu, pengen jadi kaya Mba Gigi @raffinagita1717 karena dia role model aku

tapi juga pengen bisa berbeda dan punya kelebihan lain yang membedakan aku dari Mba Gigi," terang Caca Tengker.

Meski demikian, semakin dewasa ia tersadar bahwa kesamaan dengan Nagita Slavina memiliki dampak positif.

Di mana Caca Tengker dan Gigi, sapaan akrab Nagita Slavina bisa memiliki kemampuan untuk merasakan keadaan emosional satu sama lain.

Tak sampai di situ, perbedaan yang ada juga membuat keduanya bisa belajar soal kehidupan.

Caca Tengker kemudian sadar bahwa perbandingan akan lebih baik untuk di sekolah aja.

Di mana saling berusaha untuk menjadi yang terbaik di bidang pendidikan.

Bukan membanding-bandingkan dalam kehidupan pribadi, khususnya pada anak kecil.

"Tapi makin dewasa makin sadar, kesamaan kita ternyata bikin kita makin bisa berempati

dan perbedaan kita bikin kita makin belajar tentang hidup.

Selain itu juga makin belajar bahwa perbandingan itu emang baiknya buat pelajaran di sekolah aja,

gausah dibawa-bawa ke rumah, apalagi ke anak kecil," tambahnya.

Perempuan berusia 31 tahun ini menambahkan saling membandingkan anak justru memiliki dampak negatif.

Termasuk membandingkan sesama saudara maupun anak orang lain.

Caca Tengker menjelaskan, perlakuan itu bisa membuat si anak menjadi tak percaya diri.

Bahkan menurutnya, bisa berdampak anak engan menunjukkan kelebihannya.

"Tujuan anak hidup buat tumbuh berkembang jadi dirinya sendiri,

membandingkan dengan anak lain (mau itu anak sendiri atau anak saudara) malah bisa berdampak negatif sama perkembangannya.

Bisa bikin minder, bikin ga semangat buat nunjukin keahlian lain dari dirinya," jelas Caca Tengker.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply